Dan orang-orang yang menyadarinya, kelompok pertama yang pergi kepadanya, adalah panji-panji hitam yang muncul dari area Afghanistan. Dan bendera itu akan mengarah kepadanya dan mereka akan bergerak sampai mereka sampai dan membantu Mahdi. Tanda lainnya dari al-Mahdi dalam hadits, dia akan memerangi pasukan yang datang untuk memeranginya di Persia yang sekarang dikenal sebagai Iran, entah apakah saat itu masih disebut Iran, hanya Allah s.w.t yang tahu. Tapi Rasulullah s.a.w bersabda dalam sahih Muslim bahwa akan ada pasukan dari Persia yang juga akan bersiap-siap melawan Mahdi. Disabdakan mereka juga dikalahkan. Artinya Mahdi akan menghancurkannya, dia melucuti mereka. Mereka tidak lagi punya kemampuan. Itulah pasukan yang kedua, itulah tanda yang kedua.
Jadi zaman Mahdi adalah zaman perjuangan yang sangat berat. Umat muslim akan dihadang pihak lawan, dan mereka harus menghadapinya, dan pihak lawan begitu besar. 80 panji, 80 bendera yang berbeda, dibawah setiap bendera adalah 14.000 pasukan. Disabdakan keseluruhan pasukan ini akan melawannya. Rasulullah s.a.w menyetunya Al-Malhamah Kubra (Perang Besar). Dan banyak ulama yang mengatakan Al-Mahdi akan memimpin ini. Al-Malhamah Kubra, Sebuah Perang Raksasa, Pertempuran Besar. Kau akan melihat benda yang terbang (atau burung-burung) di pinggir peperangan ini. Burung-burungnya berada di luar peperangan.
Mereka akan berjatuhan dari langit, sebagian ulama menelitinya dan kemungkinan ini adalah senjata atom, gas yang membuat burung-burung dan objek-objek di langit berjatuhan. Ini adalah hadits dari Rasulullah s.a.w. Ketika dua kubu bertemu, sepertiga dari pasukan Muslim akan melarikan diri. Rasulullah bersabda, "Allah tidak akan pernah menerima taubat mereka." Karena melarikan diri mengurangi dan menghancurkan moral dari pasukan yang berperang. Jadi kemudian perangnya dimulai. Pertempurannya panas dan intens. Dan sepertiga dari Muslim akan gugur. Dan sepertiga lagi akan menang. Hanya sepertiga yang akan menang. Dan mereka akan ada di medan perang mengumpulkan sisa-sisa dan harta rampasan perang. Dan haditsnya berkata dari satu suku, 99 telah meninggal dan hanya satu orang yang hidup. Misalnya jika sebuah keluarga punya 100 anggota, hanya ada satu yang hidup. Yang lainnya telah meninggal. Beliau bersabda, "Pada hari itu umat Muslim tidak akan bergembira atas harta rampasan perang." Karena harta apakah yang bisa menyenangkan? Seluruh keluarga telah meninggal. Mayoritas pasukan telah meninggal. Ini betapa ganasnya pertempuran itu. Ini seakan-akan misalkan sebuah keluarga beranggota 100 orang. hanya satu yang masih hidup, jadi bagaimana dia bisa bahagia? Dan harta seperti apakah yang bisa membuatnya bahagia?
Jadi seluruh dunia tidak lagi diinginkan hatinya. Itulah maksudnya. Tak lagi tertarik pada dunia sama sekali. Yang dicri hanya akhirat. Kau ingin menemui keluargamu di akhirat. Hanya itu keinginanmu. Dan sayangnya Allah s.w.t harus mengeluarkan dengan paksa dunia ini dari hati kita, cinta akan dunia ini, yaitu materialisme. Karena ini telah tertanam dalam hati banyak orang sekarang.
Jadi kau berpikir setelah bencana hebat seperti ini, setelah peran kolosal ini, atau yang diceritakan di buku-buku sebagai Armageddon, seiring mereka memenangkan pertempurannya dan mengumpulkan harta rampasan perang, sebuah suara akan terdengar pada mereka, "Wahai umat Muslim, Dajjal telah memasuki negerimu! " Kembalilah kepada keluargamu dan pulanglah cepat karena ad-Dajjal telah muncul" Ad-Dajjal yang disebut sebagai anti-Kristus dalam Bibel. Dan tanda besar yang pertama, adalah kedatangan dari Dajjal (Anti-Kristus). Jadi Imam al-Mahdi akan mengutus sepuluh orang, sepuluh penunggang kuda, untuk pergi mencari tahu apakah kabar itu benar. Dan Rasulullah s.a.w bersabda, "Aku tahu nama-nama mereka dan aku tahu nama dari ayah mereka dan aku tahu warna dari kuda-kuda mereka. Mereka adalah penunggang kuda terbaik di masa itu."
Jadi mereka akan melihat bahwa bencana telah datang, Dajjal telah datang. Siapa Dajjal ini? Tanda besar Kiamat yang pertama Dan ketahuilah ketika tanda besar sudah muncul, mereka akan saling mengikuti bagaikan manik-manik di kalung.
Source : The Merciful Servent
Translated : Cahaya Islam
0 Response to "Kisah Kedatangan Imam Mahdi untuk Mendamaikan Dunia (PART 2)"
Post a Comment