adalah Imam Mahdi.
Al-Mahdi dalam bahasa Arab jika diterjemahkan artinya "Yang Ditunggu" dan "Yang Terpilih" Jadi "Yang ditunggu dan yang terpilih". Rasulullah s.a.w bersabda "Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kedamaian sebagaimana sebelumnya dipenuhi kedzaliman dan ketidakadilan". Dan berkenaan dengan penguasa ini, 1.050 hadits telah diriwayatkan dimana empat diantaranya sahih. Namanya adalah Muhammad, hadits ini dalam Sahih Muslim. Rasulullah s.a.w bersabda, "Namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku." Jadi namanya adalah Muhammad putra Abdullah. Dan dia seperti Rasulullah s.a.w tidak dalam rupa fisiknya, melainkan dalam kepribadiannya.
Allah berfirman tentang Rasulullah s.a.w "Kau wahai Muhammad mempunyai kepribadian luhur." Allah bersaksi atas ini. Jadi kepribadiannya sempurna. Pria ini, Al-Mahdi akan menyerupai kepribadian Rasulullah s.a.w. Dan ini bagian dari keimanan ahlu sunnah bahwa seseorang akan datang yang berasal dari garis keturunan Rasulullah s.a.w. Rasulullah bersabda "Mahdi berasal dari garis keturunanku, dari nasabku, dari keturunan Fatimah r.a." Dan beliau bersabda, "Dia akan memerintah dan memimpin umat Muslim sampai dia mengubah dunia." Dia akan memenuhinya dengan keadilan dan kedamaian sebagaimana sebelumnya dipenuhi ketidakadilan dan tirani."
Jadi sebagaiman dunia sekarang penuh teror dan tirani untuk sekian lama, Al-Mahdi dalam waktu sebentar dalam waktu yang singkat atas bantuan Allah dengan kemampuannya akan mengubah keadaan seluruh dunia dari ketidakadilan menjadi keadilan. Dari tirani menjadi kedamaian. Jadi keseimbangannya akan kembali. Ali r.a berkata, Mahdi berasal dari kami, dari keluarga Rasulullah s.a.w. Allah rabbul izzah akan menyiapkan kepemimpinan baginya dalam satu malam. Jadi Mahdi tidak tahu kalau dia Mahdi. Dalam satu malam Allah akan mengubah dirinya. Haditsnya menyebutkan bahwa seorang raja akan meninggal di semenanjung Arab.
Dan putra dari seorang raja akan berselisih dan bertengkar untuk tampuk kekuasaan. Dan untuk menghindari perselisihan ini, pria ini, Muhammad ibn Abdullah akan meninggalkan Madinah diam-diam dan pergi ke Mekkah, karena dia tidak ingin terlibat dalam konflik, dan dia juga tidak ingin orang-orang berkonflik dengannya. Jadi ketika dia ke Mekkah, tujuannya adalah menghindari terjerat dalam konflik kekuasaan ini. Meski begitu, orang-orang mengikutinya dari Madinah ke Mekkah, mereka menemukannya dan membawanya. Mereka membawanya ke Ka'bah, dan disana mereka akan berbai'at padanya meski dia tidak menginginkannya. Dan tepat saat mereka berbai'at(bersumpah setia), dua hal akan terjadi. Yang pertama sebuah pasukan akan bergerak dari Suriah untuk menyerang keturunan Rasulullah ini. Dan Rasulullah s.a.w dengarkan dengan seksama berada dirumah Aisyah r.a. Beliau sedang tidur, dan dalam tidurnya dia mulai bergerak. Beliau terlihat tidak nyaman tampak tidak seperti biasanya.
Tidak nyaman dalam tidur sampai-sampai beliau bergerak.Kemudian beliau bangun. Jadi Aisyah berkata, "Ya Rasulullah aku melihatmu melakukan yang tidak biasa kau lakukan." Jadi Rasulullah s.a.w bersabda, "Betapa aneh situasinya. Sebuah pasukan akan datang dari Suriah, dari umatku, mencari seorang pria dari keturunanku untuk menyerangnya." Jadi pertama yang akan diperangi Mahdi adalah pasukan Arab yang berada di bawah bendera Islam, tapi mereka telah keluar jalur. Seiring mereka mendekat sekelompok dari mereka, Allah s.w.t akan membuat bumi menelan mereka. Mereka meninggal! Satu orang atau beberapa orang berhasil selamat untuk menceritakan kejadian itu. Jadi ketika ini terjadi, mereka tersadar bahwa dialah orangnya (sang Mahdi).
Baca Selanjutnay : Kisah kedatangan Imam Mahdi Untuk Mendamaikan Dunia (PART 2)
0 Response to "Kisah Kedatangan Imam Mahdi untuk Mendamaikan Dunia (PART 1)"
Post a Comment