Panglima TNI mengeluarkan Surat Perintah bantuan Operasi pada Aksi Bela Islam 4 November

Demo besar-besaran Aksi Bela Islam yang rencananya digelar pada 4 November 2016 mendatang akan melibatkan personel TNI untuk pengamanan.

"Info yang kita dapat tanggal 4 November akan ada unjuk rasa besar. Saya dan Pak Pangdam (Mayjen Teddy Laksmana) akan formulasikan untuk eliminir," kata Iriawan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan juga mengatakan, surat perintah dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada jajaran Kodam Jaya untuk memberikan bantuan operasi sudah turun. Mereka akan diterjunkan di beberapa titik rawan.

"Tanpa surat perintah dari Panglima pun, saya yakin Pak Pangdam juga akan bantu," katanya di Makodam Jaya, Jl Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur,seperti dilansir dari detik.com Rabu (26/10/2016).

Massa rencananya akan bergerak usai salat Jumat dari Masjid Istiqlal menuju ke depan Istana Negara. Aksi ini disebut akan melibakan berbagai organisasi keislaman dengan massa yang lebih besar dari demo 14 Oktober pekan lalu.


Sumber : detik.com

2 Responses to "Panglima TNI mengeluarkan Surat Perintah bantuan Operasi pada Aksi Bela Islam 4 November"

  1. ^^^^^
    Berita yang menyesatkan yang mengatakan bahwa panglima TNI memerintahkan pangdam jaya seperti yang di beritakan . Berita Yang sebenarnya adalah ini :

    Sabtu, 29 Oktober 2016 | 17:35 WIB
    DPR: Polisi Jangan Tembak Pendemo 4 November
    Willi Nafie
    INILAHCOM, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menyarankan Kapolda Metro Jaya Irjend M Irawan tidak menantang anak buahnya untuk menembak oknum yang kedapatan berbuat rusuh saat demo tanggal 4 November 2016.

    "Memang dipikir rakyat yang demo teroris. Teroris aja kalau bisa jangan dimatiin," kata Sahroni di Jakarta, Sabtu (29/10/2016).

    Menurut Sahroni, sejatinya unjuk rasa merupakan hal yang wajar dalam berdemokrasi. Bahkan, kebebasan menyampaikan pendapat itu sudah diatur dalam Undang-undang.

    "Aksi unras umat muslim yang rencananya digelar 4 November mendatang akan berlangsung aman dan damai," tandasnya.

    Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Irawan menginstruksikan jajarannya bertindak tegas menangkap oknum yang berbuat rusuh dan melawan saat hendak ditangkap petugas. Bahkan, mantan Kapolda Jawa Barat ini meminta untuk tidak segan-segan menembak di tempat pelaku secara terukur.

    "Sudah saya perintahkan pelaku kejahatan jangan macam-macam. Kalau kapolres tidak berani tegas, saya minta istrinya untuk mengukur lingkar pinggangnya dan celananya diganti pakai rok," katanya.[ris]

    http://m.inilah.com/news/detail/2335179/dpr-polisi-jangan-tembak-pendemo-4-november

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Tanggapan dan Komentarnya. Pada dasarnya setiap Unjuk Rasa apapun ada kalanya POLRI membutuhkan bantuan TNI untuk Pengamanan Unjuk Rasa. Dan Hal ini Wajar.

      Delete