Kisah Teladan Islami - Kisah Tangisan Rasulullah SAW Menggoncangkan Arasy

kisah teladan islami nabi muhammad - onramadhan.blogspot.com
image : google.com
Dikisahkan, bahwasanya di waktu Rasulullah SAW. sedang asyik bertawaf di Ka'bah, beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: "Ya Karim! Ya Karim!"

Rasulullah SAW. menirunya membaca "Ya Karim! Ya Karim!" Orang itu lalu berhenti di salah satu sudut Ka'bah, dan berzikir lagi: "Ya Karim! Ya Karim!" Rasulullah SAW. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya "Ya Karim! Ya Karim!" Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu lalu berkata:

"Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku, karena aku ini adalah orang Arab badwi? Kalaulah bukan karena ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah."

Mendegnar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah SAW. tersenyum, lalu bertanya: "Tidaklah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?" "Belum," jawab orang itu. "Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?"

"Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya," kata orang Arab badwi itu pula

Rasulullah SAW.pun berkata kepadanya: "Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan pnolongmu nanti di akhirat!" Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya.

"Tuan ini Nabi Muhammad?" "Ya" jawab Nabi SAW. Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki Rasulullah SAW. Melihat hal itu, Rasulullah SAW. menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya:

"Wahai orang Arab! janganlah berbuat serupa itu. Perbuatan seperti itu biasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada juragannya, Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawa berita."

Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: "Ya Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: "Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahwa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!" Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudianpergi. Maka orang Arab itu pula berkata:

"Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!" Kata orang Arab badwi itu. "Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?" Rasulullah bertanya kepadanya. "Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa besaran maghfirahnya" jawab orang itu.

"Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawanan-Nya"

Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah SAW. pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu, air mata beliau meleleh membasahi Janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya berkata:

"Ya Muhammad! Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda: Berhentilah engkau menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga ia bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah mengampuni semua kesalahannya dan ia akan menjadi temanmu di syurga nanti!" Betapa sukanya orang Arab badwi itu, mendengar berita tersebut. Ia lalu menangis karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya.


Bahan Renungan :

Maha suci Allah yang Maha luas ampunan-Nya. Allah SWT akan mengampuni semua dosa hambanya kecuali satu yaitu menyekutukan Allah atau dosa syirik. Lantas pantaskah kita jika kita tidak memaafkan kesalahan saudara kita, sedangkan Allah yang Maha Besar kekuasaan-Nya saja sangat luas ampunan-Nya. Pantaskah kita memusuhi saudara kita yang hanya memiliki kesalahan tak seberapa? Tak malu kah kita yang tanpa daya upaya dan kekuatan, kita manusia yang lemah, pelupa dan pendosa ini berlaku sombong dengan tidak mau memaafkan saudara kita? Maka renungkanlah ini wahai sahabat !!

0 Response to "Kisah Teladan Islami - Kisah Tangisan Rasulullah SAW Menggoncangkan Arasy"

Post a Comment