Kisah Teladan - Mengejar Kehalalan yang Mendatangkan Berkah

Suatu hari, seorang salaf yang shalih bernama Tsabit bin An-Nu'man merasa sangat lapar. Ia kemudian berjalan menyusuri sebuah sungai. Tiba-tiba ia melihat sebuah apel yang hanyut di sungai itu. Maka ia segera mengambil dan memakan apel itu. Ketika selesai makan, ia baru tersadar bahwa apel yang dimakannya itu bukan miliknya. Ia pun segera mencari pemilik buah apel itu.

Setelah lama mencari, akhirnya sabit sampai pada sebuah rumah yang di depannya terdapat sebuah pohon apel. Ia lalu bertemu dengan si pemilik apel. Tsabit lalu mengatakan bahwa ia telah memakan apel si pemilik. Oleh karena itu, ia meminta si pemilik menghalalkan apel yang telah dimakannya.

Pemilik apel mau memenuhi permitaan Tsabit dengan syarat ia mau bekerja di rumahnya. Tsabit pun menyetujuinya. Setelah setahun bekerja, Tsabit meminta kehalalan sang pemilik apel. Namun, sang pemilik belum dapat menghalalkannya, kecuali ia mau menikahi putrinya yang cacat.


Kisah Teladan Islami - onramadhan.blogspot.com
image: google.com
Demi mencari kehalalan, Tsabit lalu menyetujui permintaan tuan rumah. Ia lalu menikah dengan putri si tuan rumah. Saat menemui istrinya di kamar, ia sangat terkejut ketika yang ditemuinya ternyata adalah wanita yang sangat cantik. Tsabit sangat bersyukur kepada Allah SWT. Selain mendapatkan kehalalan apel yang telah dimakannya, ia juga mendapatkan istri yang shaliha.


Bahan Renungan :

Apabila kita ingin memakan ataupun yang lainnya ada baiknya pastikan dahulu kehalalannya, karena Orang saleh selalu mengutamakan kehalalan terhadap sesuatu yang dimakannya.

0 Response to "Kisah Teladan - Mengejar Kehalalan yang Mendatangkan Berkah"

Post a Comment